Nasional

Petani Sawah Kekurangan Air, Pertengkaran Antar Petani Terjadi, Pemerintah Seolah Tutup Mata

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Pertengkaran antara Petani di Desa Lamoeri, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan. Tidak dapat dihindari. Hal ini terjadi akibat dari susahnya me dapatkan aliran air untuk persawahan.

Mayoritas penduduk Desa Lamoeri bahkan desa-desa disekitarnya menggantungkan hidup dari hasil pertanian. Salah satunya sawah. Usai padi-padi mereka ditanam, air menjadi langka hingga terjadi rebutan untuk aliran air yang diharapkan dapat mengairi persawahan milik mereka.

Salah seorang Petani keluhkan kelangkaan air kebutuhan persawahan sebab katanya banyak faktor yang diduga jadi penyebabnya.

“Disini masyarakat petani hanya mengharapkan aliran air dari pegunungan, yang mana saat ini sudah banyak di masuki perusahaan-perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit. Bisa saja hal itu karena ratusan hektar hutan habis di tebang untuk lahan perkebunan sawit. Faktor berikutnya adalah sistem irigasi yang ada disini masih terbilang amburadul dan tidak terawat. Dinas-dinas terkait pun seolah tutup mata dengan keadaan ini,” Kata seorang Petani di Desa Lamoeri.

Warga meminta kepada Dinas terkait untuk segera mengambil langkah untuk memperbaiki keadaan tersebut.

“Kami mohon pada siapa saja, atau mungkin wajik rakyat. Tolong sampaikan keluhan kami ini agar kami bisa bertani demi keluarga yang butuh penghidupan,” Kata seorang warga lainnya.

𝙐𝙉𝙚𝙬𝙨 – 𝙆𝙤𝙣𝙖𝙬𝙚 𝙎𝙚𝙡𝙖𝙩𝙖𝙣

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *