Berita

Aksi Damai DPC KSBSI Kolaka Berakhir Ricuh, Ada Apa?

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Ketua DPC Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kolaka, Berty Layuk sangat menyayangkan dan mengutuk keras oknum-oknum yang mencoba menghalangi aksi damai yang dilakukan pada pagi hari di kawasan portal segi tiga. Kamis 6 Februari 2025.

Aksi damai yang di lakukan DPC KSBSI Kolaka, di Site Pomala, PT. VALE, berlangsung ricuh. Kejadian ini dipicu oleh ulah sekelompok orang yang menghadang rencana kegiatan aksi tersebut. Diduga kelompok yang melakukan penghadangan terhadap peserta aksi, adalah suruhan atau preman perusahaan. Diduga kuat kelompok tersebut merupakan orang bayaran PT. Vale.

“Kita belum aksi sudah dapat hambatan dari kelompok orang-orang yang tidak terima dengan aksi yang akan kami lakukan. Ada apa ini?, kami bergerak atas nama masyarakat lokal dan kepentingan warga setempat. Yang tidak terima akan aksi ini hanya pihak Vale saja,” kata berty layuk saat wawancara dengan 𝙐𝙣𝙚𝙬𝙨 di kediamannya.

Dikarenakan ikut campur pihka lain, Kericuhan pun tak dapat dihindari. Menurut peserta aksi, para penghadang tersebut bertindak seperti preman yang telah mendapatkan arahan dari seseorang. Diduga kuat bahwa kelompok itu adalah suruhan PT. VALE.

Atas tindakan sekelompok orang yang menghalangi kegiatan aksi damai, Ketua DPC Konfederasi SBSI, Berty Layuk mengecam dan sangat mengutuk atas kejadian peristiwa tersebut.

Berty Layuk menganggap tindakan para kelompok penghalang aksi damai adalah tindakan yang tidak profesional dari pihak perusahaan.
“Kami mempertanyakan kapasitas para kelompok yang diduga preman yang kami anggap telah mencederai perjuangan kami. Kami melakukan aksi ini bukan kepentingan pribadi tapi demi kepentingan bersama dan kepentingan masyarakat Kolaka,” tegasnya.

Menurut Berty Layuk, pihak perusahaan sengaja membiarkan peserta aksi bentrok dengan sesama warga pribumi.

Dalam waktu dekat ini, pihak Serikat Buruh akan melakukan Konsolidasi Konfederasi SBSI Provinsi , dan akan menjadwal ulang untuk malakukan aksi damai yang lebih besar lagi.

Pihak PT. Vale saat di mintai tanggapan mengatakan, bahwa pihaknya tidak tau menau masalah kelompok orang yang lakukan penghadangan peserta aksi.

“Itu fitnah, kami tidak tau masalah adanya kelompok orang yang lakukan penghadangan. Kami tidak pernah dan tidak akan mungkin menyuruh orang untuk lakukan hal itu,” Kata Khasmir KTT PT. Vale.

𝙐𝙉𝙚𝙬𝙨 – 𝙆𝙤𝙡𝙖𝙠𝙖
𝙍𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩 – 𝘼𝙡𝙚𝙭𝙨𝙖𝙣𝙙𝙚𝙧 𝙊𝙎

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *