Warga Protes Debu Proyek Jalan, Pertanyakan Tanggung Jawab Kontraktor dan Fungsi Pengawasan Pemerintah

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙣𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Sejumlah warga Kota Kendari menyampaikan keluhan keras terhadap pelaksanaan proyek pengerasan jalan di beberapa titik yang dinilai menimbulkan gangguan serius terhadap kenyamanan dan kesehatan masyarakat.

Pasalnya, proyek yang tengah dikerjakan oleh kontraktor pelaksana tersebut tidak dilengkapi dengan kendaraan penyiram air untuk menekan debu. Akibatnya, debu dari material pengerasan beterbangan bebas, bahkan hingga masuk ke rumah warga di sepanjang ruas jalan yang sedang dikerjakan. Sebut saja seperti jalan Made Sabhara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

“Ini kontraktor seperti baru kerja jalan, masa tidak tahu kalau sekarang musim kemarau? Debu tebal beterbangan setiap hari, masuk ke dapur, kamar, semua jadi kotor. Bisa bikin kami sakit,” ujar salah satu warga Jalan Made Sabhara, Kamis (25/7/2025).
Lebih lanjut, warga juga mempertanyakan fungsi pengawasan dari pihak pemerintah yang dinilai lemah dalam mengawasi pelaksanaan proyek yang dibiayai negara tersebut.
“Pengawasan dari pemerintah kemana? Ini proyek di lingkungan padat penduduk, harusnya ada perhatian khusus. Jangan tunggu ada warga yang sakit baru bergerak,” tegas warga lainnya.

Warga meminta pemerintah, khususnya dinas teknis yang menangani proyek tersebut, segera turun ke lapangan dan memberikan teguran tegas kepada kontraktor yang dianggap lalai. Warga juga meminta agar penyiraman rutin segera dilakukan untuk mengurangi dampak debu selama proses pengerjaan berlangsung.
Hingga rilis ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kontraktor maupun instansi terkait mengenai keluhan tersebut.
Warga meminta agar pihak pemerintah tidak tinggal diam tetapi sigap dalam bertindak demi kepentingan warga.
𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨_𝙆𝙤𝙩𝙖 𝙆𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞
𝙍𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩_𝘾𝙞𝙩𝙞𝙯𝙚𝙣 𝙅𝙤𝙪𝙧𝙣𝙖𝙡𝙞𝙨𝙢
𝙒𝙧𝙞𝙩𝙚𝙧_𝙍𝙞𝙨𝙬𝙖𝙣
𝙀𝙙𝙞𝙩𝙤𝙧_𝙎𝙞𝙧𝙖
𝙄𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞 𝙍𝙚𝙙𝙖𝙠𝙨𝙞:
𝙏𝙡𝙥. 0821 9604 8905
𝙈𝙞𝙩𝙧𝙖𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖𝙪𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙣𝙚𝙬𝙨@𝙜𝙢𝙖𝙞𝙡.𝙘𝙤𝙢
