BeritaDaerah

Jejak Dana Miliaran Jembatan Bailey Oheo: APPD Bongkar Dugaan Wanprestasi dan Tuntut Investigasi

π™π™§π™–π™žπ™–π™£π™£π™šπ™¬π™¨.π™žπ™™, π™Žπ™ͺπ™‘π™–π™¬π™šπ™¨π™ž π™π™šπ™£π™œπ™œπ™–π™§π™– – Aliansi Pemuda Pemerhati Daerah (APPD) Konawe Utara menyoroti tajam persoalan penutupan Jembatan Bailey di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, yang kini memicu tanda tanya besar soal transparansi penggunaan dana proyek.

Jembatan sepanjang 51 meter ini dibangun dengan anggaran Rp3,191 miliar yang bersumber dari Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Provinsi Sultra. Proyek ini dikerjakan oleh CV. Ulin Pratama dalam waktu 75 hari kalender, dan diresmikan langsung oleh Gubernur pada 25 Juli 2025.


Namun, di balik seremoni peresmian yang megah, terselip persoalan serius. Berdasarkan keterangan Acil Taswin, putra daerah setempat, pihak pelaksana proyek hingga kini belum melunasi pembayaran material yang digunakan untuk pembangunan jembatan.

> β€œProyek Jembatan Bailey dikerjakan oleh CV. Ulin Pratama, namun hingga kini belum ada proses penyelesaian pembayaran material. Setelah diresmikan, material yang digunakan tak kunjung dibayar sehingga masyarakat menutup jembatan tersebut,” ujarnya.

Penelusuran APPD mengindikasikan adanya kemungkinan wanprestasi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi serta Pasal 1243 KUHPerdata, kegagalan melaksanakan kewajiban kontraktual β€” termasuk pelunasan pembayaran kepada penyedia barang/jasa β€” dapat menjadi dasar gugatan perdata dan/atau pidana jika ditemukan unsur penipuan atau penyalahgunaan wewenang.


APPD menegaskan, dana miliaran rupiah yang bersumber dari APBD seharusnya digunakan secara transparan dan akuntabel. Keterlambatan pembayaran material menimbulkan dugaan bahwa aliran dana proyek tidak sesuai mekanisme. Hal ini memperkuat urgensi audit investigatif untuk memastikan tidak ada penyimpangan atau pengalihan dana ke pos yang tidak semestinya.

> β€œKami menuntut keras Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara serta Direktur CV. Ulin Pratama untuk segera menyelesaikan masalah ini. Jika tidak, kami akan menempuh jalur hukum,” tegas Acil Taswin.

Hingga berita ini diterbitkan, Jembatan Bailey yang baru diresmikan itu tetap tertutup untuk umum. Kondisi ini mengganggu arus transportasi dan perekonomian masyarakat Oheo, sekaligus menjadi simbol ironi pembangunan: proyek rampung di atas kertas, namun belum siap digunakan secara penuh di lapangan.


APPD menyerukan agar aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan dan Kepolisian, segera turun melakukan penyelidikan. Prinsip follow the money dinilai penting untuk menelusuri jejak setiap rupiah dana proyek demi mencegah potensi korupsi dan mengembalikan kepercayaan publik.

Untuk semua pihak yang ingin memberikan hak jawab, silahkan menghubungi kontak Redaksi kami.

π™π™§π™–π™žπ™–π™£π™‰π™šπ™¬π™¨_π™†π™€π™£π™–π™¬π™š 𝙐𝙩𝙖𝙧𝙖
π™π™šπ™₯𝙀𝙧𝙩_π˜Ύπ™žπ™©π™žπ™―π™šπ™£ 𝙅𝙀π™ͺπ™§π™£π™–π™‘π™žπ™¨π™’
π™’π™§π™žπ™©π™šπ™§_𝙄𝙒𝙖𝙣 π™‹π™–π™œπ™–π™‘π™–
π™€π™™π™žπ™©π™€π™§_π™Žπ™žπ™§π™–

π™„π™£π™›π™€π™§π™’π™–π™¨π™ž π™π™šπ™™π™–π™ π™¨π™ž:
𝙏𝙑π™₯. 0821 9604 8905
π™ˆπ™žπ™©π™§π™–π™—π™šπ™§π™¨π™–π™’π™–π™ͺπ™§π™–π™žπ™–π™£π™£π™šπ™¬π™¨@π™œπ™’π™–π™žπ™‘.π™˜π™€π™’




Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *