BeritaInternasional

Aceng Syamsul Hadie, S.Sos.,MM. Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN Menyatakan Genosida Gaza-Palestina Merupakan Proyek Bisnis Besar Korporasi Dunia Yang Biadab


𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙣𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Sebuah laporan terbaru dari Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Francesca Albanese, telah mengguncang dunia korporasi dengan merilis daftar puluhan perusahaan global yang diduga terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai Ekonomi Genosida Israel di Gaza dan pendudukan wilayah Palestina.

“Genosida Gaza merupakan proyek bisnis besar dan gila oleh beberapa korporasi dunia yang kejam, biadab dan tidak manusiawi serta melampaui batas”, ungkap Aceng Syamsul Hadie, S.Sos., MM. selaku Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN (Asosiasi Wartawan Internasional).


Aceng menerangkan bahwa dalam laporan tersebut sejumlah perusahaan dari berbagai bidang tercatat mendukung aksi genosida di Gaza oleh Israel. Mulai dari bidang militer, teknologi, agrikultur, permukiman, dan keuangan, bahkan ada beberapa Perusahaan ternama seperti Amazon, Caterpillar, Lockhead Martin, Volvo Group, semua terlibat dalam aksi kejahatan genosida Gaza dan tercatat dalam laporan PBB tersebut.

“Bayangkan, sejak 7 Oktober 2023 sampai sekarang peristiwa genosida ini sudah menghancurkan semua infrastruktur dari gedung rumah dan fasilitas umum dan membunuh ribuan manusia tanpa dosa, menurut Kementrian Kesehatan Gaza, Warga Palestina yang meninggal 57.112 orang dan 134.592 terluka dan jumlah wartawan yang meninggal mencapai 225 orang, sementara Korporasi perusahaan dunia berpesta mengeruk keuntungan diatas puing reruntuhan bangunan dan genangan darah serta mayat-mayat rakyat Gaza-Paleslina”, tambah Aceng.


Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina menyebut Israel menggunakan Gaza sebagai ajang uji coba senjata selama genosida sejak Oktober 2023. Albanese mencatat 48 perusahaan yang mendapat keuntungan mulai dari sektor senjata, teknologi, bank, hingga lembaga akademik.


Daftar perusahaan yang disebutkan dalam laporan ini mencakup berbagai sektor industri:

* Produsen Senjata dan Mesin Berat:
Perusahaan besar seperti Lockheed Martin dan Caterpillar. Mereka dituduh menyediakan senjata dan mesin yang sangat penting untuk menghancurkan rumah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, mata pencarian, dan aset produktif seperti kebun zaitun di wilayah tersebut.
* Raksasa Teknologi:
Sejumlah perusahaan teknologi seperti Microsoft, Alphabet (induk Google), Amazon, IBM, dan Palantir Technologies. Mereka dituduh menyediakan komputasi awan, sistem pengawasan, dan alat kecerdasan buatan (AI) kepada militer dan pemerintah Israel untuk memantau, menahan, dan menargetkan warga Palestina.
* Perusahaan Energi:
Perusahaan energi internasional juga disebut karena memasok genosida Israel yang padat energi. Contoh yang diberikan adalah Drummond Company Inc. dan Glencore plc dari Swiss, yang merupakan pemasok utama batu bara untuk listrik Israel, dengan sebagian besar berasal dari Kolombia.
* Perusahaan Investasi:
Firma investasi besar seperti BlackRock juga termasuk dalam daftar perusahaan yang disebutkan dalam laporan tersebut.


“Kami menyerukan tindakan tegas dan mendesak Negara-negara Anggota PBB untuk memberlakukan sanksi dan embargo senjata penuh terhadap Israel serta menangguhkan/mencegah semua perjanjian perdagangan dan hubungan investasi, memastikan bahwa entitas korporasi menghadapi konsekuensi hukum atas keterlibatan mereka dalam pelanggaran serius hukum internasional”, pungkas Aceng Syamsul . Hadie.[]

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨_𝙅𝙖𝙠𝙖𝙧𝙩𝙖
𝙍𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩_𝘾𝙞𝙩𝙞𝙯𝙚𝙣 𝙅𝙤𝙪𝙧𝙣𝙖𝙡𝙞𝙨𝙢
𝙒𝙧𝙞𝙩𝙚𝙧_𝙍𝙞𝙨𝙬𝙖𝙣aaqAQQ
𝙀𝙙𝙞𝙩𝙤𝙧_𝙎𝙞𝙧𝙖

𝙄𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞 𝙍𝙚𝙙𝙖𝙠𝙨𝙞:
𝙏𝙡𝙥. 0821 9604 8905
𝙈𝙞𝙩𝙧𝙖𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖𝙪𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙣𝙚𝙬𝙨@𝙜𝙢𝙖𝙞𝙡.𝙘𝙤𝙢



Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *