Aduan Warga Tidak Digubris, Ketua AWI Sultra: Apa Kemensos Buta dan Tuli

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Sembilan hari sudah setelah surat aduan usai dikirimkan ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) terkait dugaan cacat mutunya bantuan hunian bagi para pekerja Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Kendari, namun pihak Kemensos seolah buta dan tuli menyikapi polemik proyek tersebut. Hal ini disampaikan Ketua Aliansi Wartawan Indonesia Sulawesi Tenggara (AWI-SULTRA), Fianus Arung. Sabtu, 9 September 2023.

Berbagai masalah yang terjadi didalam pengerjaan proyek tersebut tidak membuat pihak kemensos bertindak. Hingga saat ini aduan demi aduan kerap datang dari orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut. Semisal gaji tukang yang belum tuntas, material bangunan yang sebagian belum dibayarkan dan masih banyak lagi masalah yang ada di dalam proyek itu.

“Baru-baru ini ada 2 rumah lagi pak yang plafon nya roboh. Kita takut juga jangan sampai lagi tidur trus sesuatu terjadi pada bangunan ini,” Pungkas seorang penghuni, resah.

Masalah seolah tidak dapat terselesaikan sebab proyek yang menelan anggaran 4,5 Miliar tersebut dilaksanakan oleh perusahaan luar daerah Sultra yakni CV Surabaya Satu. Yang diduga berasal dari pulau Jawa. Sehingga menyulitkan komunikasi jika ada hal-hal yang perlu disampaikan. Dari keterangan para tukang yang dipekerjakan pada proyek tersebut, adanya seorang pengawas perwakilan dari perusahaan tidak membuat masalah terpecahkan, malah menurut para Tukang, oknum tersebut selalu buat ulah.

Menyikapi hal ini, Ketua AWI Sultra Meminta pihak Kemensos segera lakukan tindakan. Diduga proyek bantuan tersebut sarat pelanggaran.

“Kami minta Kemensos segera mengambil tindakan terhadap polemik proyek bantuan ini. Seharusnya jika ada aduan begini, mereka gerak cepat untuk menyelesaikan. Tapi saya melihat pihak Kemensos seolah buta dan tuli,” Kata Fian, Ketua AWI Sultra.

𝙐𝙉𝙚𝙬𝙨 – 𝙆𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞