ASWIN Kolaka: Tercium Aroma Busuk di Balik Mandeknya PTSL di Desa Longori

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Wartawan Internasional (ASWIN) Kabupaten Kolaka, Andi Ilham, angkat bicara soal terhentinya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Longori, Kecamatan Baula. Ia menyebut ada indikasi kuat permainan pihak tertentu yang sengaja menghentikan program tersebut demi kepentingan pembebasan lahan oleh perusahaan.

Menurut Andi, program PTSL yang awalnya berjalan lancar, mendadak tersendat tanpa alasan jelas. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan di kalangan warga. Pasalnya, di saat yang sama, muncul kabar mengenai rencana pembebasan lahan di wilayah tersebut oleh pihak perusahaan swasta.

“Warga menduga ada upaya sistematis untuk memperlambat penerbitan sertifikat agar status lahan tetap lemah secara hukum. Ini bisa dimanfaatkan untuk menekan harga pembebasan, yang tentu merugikan masyarakat sebagai pemilik tanah,” ungkap Andi Ilham kepada media, Selasa (11/6/2025).

Ia juga mempertanyakan tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka dan Kepala Desa Longori dalam proses ini. “Mengapa program yang semula berjalan baik, kini mendadak mandek? Harus ada penjelasan terbuka,” tegasnya.

ASWIN Kolaka memberikan peringatan keras kepada semua pihak agar tidak mempermainkan hak masyarakat demi kepentingan segelintir golongan.

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini bukan hanya soal sertifikat, tapi soal keadilan dan perlindungan hak rakyat. Jangan sampai ada mafia tanah berkedok pejabat atau pengusaha,” pungkas Andi.

ASWIN juga membuka ruang pengaduan bagi warga Desa Longori dan sekitarnya yang merasa dirugikan atau menemukan kejanggalan terkait program PTSL.

“Kepala Desa Longori wajib berpihak pada masyarakatnya, jika benar ada pembebasan lahan nantinya, harus dilakukan secara terbuka pada pemilik lahan. Kami akan ke Kanwil ATR/BPN Provinsi Sultra untuk lakukan pengaduan terkait mandeknya program tersebut,” Tutup Andi Ilham.

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙨𝙬𝙨_𝙆𝙤𝙡𝙖𝙠𝙖
𝙍𝙚𝙥𝙤𝙩_𝙍𝙞𝙨𝙬𝙖𝙣