Uncategorized

Di Cegat Sekelompok Preman Dengan Sajam, IPPMA Batal Unjuk Rasa di Syahbandar

UraianNews.id, Sulawesi Tenggara – Rencana aksi unjuk rasa yang bakal di gelar oleh Indonesian Port Monitoring Agency (IPPMA) di Kantor Kesyahbandaran Kelas III Lapuko batal lantaran dicegat sekelompok preman.

Dalam rencana unjuk rasa IPPMA yang mestinya di gelar pada hari Jumat, 11 Agustus 2023 mendapat intimidasi dari preman yang diduga suruhan dari syahbandar.

Untuk mengkonfirmasi hal tersebut, UNews telah menghubungi via pesan Whatsapp, namun Hingga berita ini tayang, belum ada respon dari pihak syahbandar.

Presidium IPPMA, Hendra mengungkapkan rasa kecewanya kepada kepala Syahbandar yang di anggap tidak fair dalam menerima aspirasi dari masyarakat

“Mestinya kepala syahbandar menerima kami saat hendak berunjukrasa secara baik bukan dengan cara premanisme begitu. Padahal aksi kami damai” ungkap hendra pada jum’at 11/8/23

Dalam rencana unjuk rasa yang mestinya di gelar pagi tadi memuat beberapa tuntutan diantaranya terkait persoalan pembongkaran ilegal di jety serta persoalan dugaan pungli dan penyalahgunaan wewenang

“Beberapa tuntutan kami yang mestinya di sampaikan itu di antaranya terkait soal pembongkaran ilegal, dugaan pungli dan penyalahgunaan wewenang,” terangnya

Lanjut katanya “Selain itu terkait soal jety ilegall yang diduga tidak memenuhi syarat tapi masih juga di berikan surat perintah berlayar oleh syahbandar,” tambahnya.

Mahasiswa falultas hukum UMK itu telah mendatangi Mapolda Sultra dan membuat pengaduan terkait dugaan-dugaan tersebut.

“Kami telah membuat pengaduan secara resmi krena menurut kami dengan apa yang mereka lakukan itu adalah merupakan tindak pidana” Pungkasnya.

Pihaknya juga meminta Propam Polda sultra agar menindak kapolsek Moramo karena diduga melakukan pembiaran pada sekelompok orang yang membawa senjata tajam saat aksi akan digelar. Tutupnya.

UNews – Konawe Selatan

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *