Dugaan Penggelapan dan Pencurian, Lapor Polisi Dua Bulan Berlalu, Pelaku Bebas Berkeliaran

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Mutia Ahmad, warga Kota Bau-bau mengadu terkait kasus yang menimpa dirinya, akibat perlakuan nekad diduga seorang rentenir yang masuk ke rumahnya dan mengambil sejumlah barang hingga akibatkan kerugian ratusan juta rupiah.

Mutia menceritakan kronologis perkara yang menimpa dirinya.
“Awalnya saya ada pinjaman modal pada seorang rentenir inisial SN. Semua berjalan baik dan tidak ada masalah sampai suatu hari SN, masuk rumah saya tanpa ijin dan menerobos lalu mengambil sejumlah barang dirumah saya. Padahal saya tetap lakukan pembayaran walau memang sempat tersendat sebab kondisi keuangan yang lagi tidak stabil. Tapi kan terlambat bukan berarti saya tidak mau bayar,” Kata Mutia Ahmad.

Peristiwa pembobolan rumah Mutia Ahmad, terjadi di perumahan BTN Asri Wijaya Residence, Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Bau-bau. Menurut korban, ia telah melaporkan kasus tersebut sejak bulan Maret lalu di Polres Bau-bau, namun hingga kini belum ada tersangka. Kendatipun bukti-bukti ada, dan saksi pun juga ada. Mutia Ahmad menilai bawa Polres Bau-bau terkesan lamban dalam manangani laporannya sebab menurutnya sudah dua bulan bergulir namun pelaku masih bebas berkeliaran.

Dari peristiwa pembobolan rumah milik Mutia Ahmad, ia mengalami kerugian yang di taksir bernilai ratusan juta rupiah.

“Banyak barang saya yang di ambil, ada AC 3 buah, tv 2 buah, , kulkas seharga 19 juta, sofa satu set, meja rias pribadi beserta isinya berupah surat-surat penting dan dokumen lainnya, springbed 2 buah dan masih banyak lagi. Seharusnya bisa koordinasi dulu dan kita bicarakan baik-baik, sayakan masih mencari rejeki dan berupaya di Kota Kendari, tapi tiba-tiba ada kabar main ambil paksa barang-barang saya,” Tutup Mutia.

Ia berharap agar pihak Polres Bau-bau segera menyelesaikan kasus ini.
𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨 masih berupaya mengkonfirmasi pada pihak Polres Bau-bau melalui Bid Humas Polda Sultra, namun belum terhubung.

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨_𝙆𝙤𝙩𝙖 𝘽𝙖𝙪-𝙗𝙖𝙪
𝙍𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩_𝘾𝙞𝙩𝙞𝙯𝙚𝙣 𝙅𝙤𝙪𝙧𝙣𝙖𝙡𝙞𝙨𝙢