Fianus Arung: Mari Jaga Kedamaian Sulawesi Tenggara, Sampaikan Aspirasi dengan Damai Tanpa Anarkis

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙣𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Ketua Pemerhati Kalangan Bawah (PEKA), Fianus Arung, menyampaikan himbauan tegas sekaligus penuh kehangatan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara yang menggelar aksi demonstrasi pada hari ini. Ia mengajak seluruh peserta aksi untuk mengingat kembali tujuan mulia perjuangan, yaitu memberikan kritik yang membangun, saran yang baik, dan masukan positif demi kemajuan daerah serta bangsa Indonesia.

Menurut Fianus, kedamaian dan kondusivitas daerah adalah wujud karakter masyarakat Sulawesi Tenggara yang dikenal ramah, santun, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Maka dari itu, aksi demonstrasi sebaiknya tetap dijalankan dengan cara yang damai, persuasif, dan bermartabat, bukan dengan tindakan anarkis atau perusakan fasilitas umum.

> “Semua fasilitas umum yang ada, dibangun dengan uang rakyat melalui negara. Jika kita merusaknya, sesungguhnya yang rugi adalah kita sendiri sebagai rakyat. Jangan sampai karena emosi sesaat, kita melukai diri kita sendiri, merugikan daerah kita, dan menghambat kemajuan bangsa,” ujar Fianus Arung.
Ia mengingatkan bahwa menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Namun, dalam undang-undang yang sama juga diatur bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan tidak mengganggu ketertiban umum, tidak melakukan tindak kekerasan, serta tetap menghormati hak-hak warga negara lainnya.

> “Hak itu dijamin oleh undang-undang, tetapi kewajiban kita adalah melaksanakan dengan tertib, damai, dan tanpa kekerasan. Dengan cara itu, suara kita akan lebih didengar dan dihargai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Fianus juga menghimbau aparat kepolisian agar bersikap humanis, persuasif, dan mengedepankan pendekatan yang ramah dalam mengawal jalannya aksi demonstrasi. Menurutnya, polisi adalah pengayom masyarakat yang harus menjadi penyejuk di tengah dinamika sosial.
> “Saya berharap aparat kepolisian dan seluruh peserta demo bisa sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Sulawesi Tenggara. Polisi jangan represif, peserta demo jangan anarkis. Dengan cara itu kita tunjukkan kedewasaan berdemokrasi dan rasa cinta tanah air yang sesungguhnya,” tegas Fianus.
Sebagai penutup, Fianus Arung kembali menekankan bahwa kedamaian, keamanan, dan ketertiban adalah modal utama untuk membangun Sulawesi Tenggara yang lebih maju. Ia percaya, dengan menjaga persatuan, masyarakat daerah ini akan tetap dikenal sebagai pribadi-pribadi yang ramah, berbudaya, dan berkarakter mulia.

> “Mari kita jaga daerah kita agar tetap aman, tertib, damai, dan kondusif. Dengan begitu, Sulawesi Tenggara akan terus maju, dan Indonesia kita semakin kuat,” pungkasnya.
𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨_𝙆𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞
𝙎𝙤𝙪𝙧𝙘𝙚_𝙋𝙀𝙆𝘼 𝙏𝙚𝙖𝙢
𝙒𝙧𝙞𝙩𝙚𝙧_𝘼𝙣𝙙𝙞 𝙄𝙡𝙝𝙖𝙢
𝙀𝙙𝙞𝙩𝙤𝙧_𝙎𝙞𝙧𝙖
𝙄𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞 𝙍𝙚𝙙𝙖𝙠𝙨𝙞:
𝙏𝙡𝙥. 0821 9604 8905
𝙈𝙞𝙩𝙧𝙖𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖𝙪𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙣𝙚𝙬𝙨@𝙜𝙢𝙖𝙞𝙡.𝙘𝙤𝙢
