Kades Tunduno Dilaporkan Warga Atas Dugaan Korupsi
ππ§ππππππ¬π¨.ππ, ππͺπ‘ππ¬ππ¨π πππ£ππππ§π -Unit Tipikor polresta Kendari tengah melakukan pemeriksaan saksi-saksi atas aduan masyarakat, terkait dugaan penyelewengan dana desa yang terjadi di Desa Tunduno Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan.
Menurut informasi yang diterima UNews, kasus ini tengah dalam tahap penyelidikan, dimana Pemerintah Desa diduga tidak transparan didalam pengelolaan keuangan desa, dalam hal ini anggaran dana desa dan BUMDES.
Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, pihaknya prihatin dengan keadaan yang terjadi di desanya, dimana banyak proyek fisik yang tidak sesuai dengan harapan. Salah satu contoh proyek fisik yang menggunakan Dana Desa (DD) yakni pembangunan Balai Desa yang menelan anggaran ratusan juta rupiah, namun sampai sekang belum rampung. Padahal Balai Desa yang lama masih layak pakai, dan masih banyak lagi kegiatan fisik yang diduga tidak sesuai regulasi. Seperti pembukaan jalan usaha tani dan perbaikan jalan usaha tani yang hanya dikerjakan selama 3 hari dengan nilai anggaran ratusan juta rupiah.
Kanit Tipikor polres Kendari, IPTU Iskandar, ketika ditemui awak media, mengatakan jika saat ini pihaknya tengah lakukan pengumpulan bukti-bukti.
“kami tengah fokus mengumpulkan bukti-bukti dan pemeriksaan saksi-saksi. Sebab kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Kemarin kami sudah ke lapangan di Desa Tunduno untuk mengecek langsung apa-apa saja yang menjadi item aduan warga. Insyaallah dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pemanggilan pada Kepala Desa Tunduno, untuk di mintai keterangan. Kami juga akan berkordinasi dengan pihak Inspektorat Konawe Selatan untuk Mengaudit APBDes tunduno,” Katanya.
Warga berharap, Aparat Penegak Hukum dan instansi terkait bisa bekerja profesional dalam menangani laporan ini. Apalagi menurut warga hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Sudah bertahun-tahun pengelolaan Dana Desa dan BUMDES di desa ini tidak transparan, kami ingin ada pertanggungjawaban dalam bentuk proses hukum dan pengembalian kerugian negara yang selama ini diduga hanya dinikmati oleh oknum Pemdes Tunduno. Kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas,” Pungkas salah satu warga tunduno.
Sementara itu, Kepala Desa Tunduno, Subhan, S.H saat dihubungi awak media menyampaikan bahwa apa yang dilaporkan warga nya adalah tidak benar.
“Apa yg di laporkan itu tidak benar, silahkan lihat kondisi dilapangan, semua kegiatan dilaksanakan dengan baik dan ada fisiknya. Bahkan selama saya menjabat Kades, sangat nampak pembangunan di desa. Ada beberapa program yang kami sudah laksanakan, kami sudah membangun Balai Rakyat, Jalan 2 KM, BLT pun sudah kami salurkan dalam kurun waktu 4 tahun sebanyak lebih kurang Lima Ratus Juta Rupiah dan masih banyak lagi. Ada program RTLH yang sudah kita realisasikan dan bangun 2 unit deuker dengan 2 gorong-gorong. Kami juga melaksanakan Program Ketahanan Pangan serta melakukan program peningkatan SDM desa Tunduno, dengan memberikan bantuan kepada Mahasiswa yang ada di Desa Tunduno,” Kades Tunduno menjelaskan panjang lebar.
Menurut Kades Tunduno, dulunya tidak ada sarjana di desa nya. Sekarang sudah ada berkat program yang ia jalankan.
“Sudah ada warga kami yang menjadi guru berkat program Bantuan bagi mahasiswa. Kami juga punya program pembuatan wisata pemancingan dengan membantu warga yang punya lokasi berpotensi untuk empang dan masih banyak lagi,” Tutup nya.
ππππ¬π¨ – ππ€π£π¨ππ‘