Kecaman Meluas: Kasus Intoleransi Kembali Terjadi, Menteri Agama Dinilai Gagal

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙣𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙢𝙖𝙩𝙚𝙧𝙖 𝘽𝙖𝙧𝙖𝙩 – Deretan kasus intoleransi beragama kembali mencuat ke publik. Setelah polemik di Cidahu belum sepenuhnya usai, kini giliran warga di Padang mengalami hal serupa. Aksi penolakan terhadap kebebasan menjalankan ibadah kembali terjadi, memicu reaksi keras dari masyarakat luas.

Ribuan komentar dan kecaman bermunculan di media sosial, mempertanyakan sikap Kementerian Agama. Seorang warga bahkan menyebut, “Menteri Agama saat ini adalah menteri agama tertentu, bukan Menteri Agama Republik Indonesia yang menaungi semua agama yang diakui negara.”

Kekecewaan publik kian menguat lantaran Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri sebenarnya tidak melarang aktivitas ibadah di rumah. SKB tersebut hanya mengatur soal pendirian rumah ibadah yang wajib memenuhi syarat administratif dan dukungan masyarakat sekitar. Sayangnya, ketentuan ini kerap disalahpahami dan dijadikan alasan untuk menolak ibadah kelompok minoritas.
Narasi kritik juga menyasar langsung ke Menteri Agama yang dianggap “diam dan tidak hadir” dalam menyikapi berbagai kejadian intoleransi. Sejumlah netizen menyindir, “Menteri satu agama sedang tidur menunggu gaji.”

Salah satu konten kreator yang dikenal vokal, Permadi Arya (Abu Janda), turut bersuara keras terkait kasus-kasus intoleran yang kembali terjadi. Dalam unggahannya, ia menegaskan bahwa negara harus hadir dan tegas menindak kelompok-kelompok yang membatasi kebebasan beragama.
Publik menuntut kehadiran nyata negara dalam menjamin kebebasan beragama sebagaimana dijamin dalam UUD 1945 Pasal 29 Ayat 2, yang menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya dan beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Kendaipun Menteri Agama RI dalam berbagai kesempatan telah memberikan tanggapan dengan pernyataan kecaman untuk para pelaku, namun warga meminta agar Kementerian Agama bertindak tegas dan hadir langsung dalam penanganan kasus tersebut.

“Kami warga meminta Bapak menteri untuk hadir dalam penanganan kasus intoleran di negara ini. Jangan jadi menteri agama tertentu tapi jadilah menteri agama untuk seluruh agama yang ada di Indonesia,” Kata warga terdampak kasus intoleran di Padang.
𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨_𝙎𝙪𝙢𝙖𝙩𝙚𝙧𝙖 𝘽𝙖𝙧𝙖𝙩
𝙍𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩_𝘾𝙞𝙩𝙞𝙯𝙚𝙣 𝙅𝙤𝙪𝙧𝙣𝙖𝙡𝙞𝙨𝙢
𝙒𝙧𝙞𝙩𝙚𝙧_𝙃𝙚𝙧𝙮
𝙀𝙙𝙞𝙩𝙤𝙧_𝙎𝙞𝙧𝙖
𝙄𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞 𝙍𝙚𝙙𝙖𝙠𝙨𝙞:
𝙏𝙡𝙥. 0821 9604 8905
𝙈𝙞𝙩𝙧𝙖𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖𝙪𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙣𝙚𝙬𝙨@𝙜𝙢𝙖𝙞𝙡.𝙘𝙤𝙢
