Mantan Kades Sani-sani dan CS, Resmi Dilaporkan di Polda Sultra

ππ§ππππ£πππ¬π¨.ππ, ππͺπ‘ππ¬ππ¨π πππ£ππππ§π-Setelah upaya mediasi yang dilakukan oleh kuasa pemilik lahan perkebunan bersama tim menemui jalan buntu, M. Aswar selaku pihak kuasa pemilik lahan akhirnya melaporkan secara resmi A, yang merupakan mantan kepala desa (Kades) Sani-sani ke Polda Sultra pada Kamis, 10 April 2025.
Sebelumnya, pihak pemilik lahan telah melakukan berbagai upaya mediasi hingga mengumpulkan pihak terkait untuk melakukan perundingan guna mencari titik temu dan kesepakatan, namun semua upaya tersebut gagal dilakukan sebab warga yang mengaku telah membeli lahan tersebut dari A, mantan Kades, tidak setuju untuk meninggalkan lokasi dengan alasan telah mengolah lahan tersebut selama belasan tahun.

S, bersama lima orang lainnya mengaku telah membeli lahan tersebut dari A, yang adalah mantan Kades dan menjabat pada masa itu. Hingga kini lahan seluas 20 hektare tersebut telah di olah dan ditanami berbagai tanaman jangka panjang.
Menurut pengakuan S, bersama rekan-rekannya, mereka membeli lahan tersebut dari A, dengan diberikan alas hak berupa surat keterangan ganti rugi tanah. Hal ini menurut pemilik lahan adalah sebuah pelanggaran tindak pidana.
“Oknum mantan Kades ini tidak boleh seenaknya. Yang bayar pajak siapa?, yang menikmati siapa?. Kami telah melaporkan secara resmi para terduga pelaku ke Polda Sultra. Harapan kami agar pihak Polda Sultra segera mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” M. Aswar mengatakan pada media ini usai membuat laporan.
Pemerintah Desa Sani-sani saat dihubungi ππ§ππππ£πππ¬π¨, tidak memberikan tanggapan apapun bahkan terkesan acuh. Kuasa pemilik lahan bersama tim sepakat untuk tetap melakukan upaya hukum kendati akan memberikan kesempatanmu apabila para terduga pelaku ada itikad baik untuk bertanggungjawab atas perbuatannya.

Untuk diketahui, lahan seluas 20 hektare tersebut adalah lahan bersertifikat sejak 2006 lalu, dan pada 2007 diduga dijual oleh A, yang adalah Kepala Desa masa itu.
ππ§ππππ£πππ¬π¨-ππ€π©π πππ£πππ§π
πππ₯π€π§π©-πππ¨π¬ππ£
