Menang Tender Gunakan Pengalaman Kerja Palsu, Ketua AWI Sultra: “Diduga Ada Permainan, Periksa Dirutnya”
UraianNews.id, Sulawesi Tenggara – Pekerjaan proyek oleh perusahaan jasa konstruksi, tentu diharapkan dapat mampu menunjukkan profesionalitas dan kualitas suatu pekerjaan. Sehingga dikemudian hari akan dapat membangun kepercayaan agar memperoleh pekerjaan-pekerjaan berikutnya yang lebih besar. Kamis, 27 April 2023.
Setiap pekerjaan konstruksi dalam membangun infrastruktur di daerah, dengan menggunakan anggaran, baik terbilang kecil maupun besar, Haruslah ditangani oleh perusahaan jasa konstruksi yang benar-benar qualified. Hal ini akan ditunjukkan oleh perusahaan peserta tender dalam upaya memenangkan tender dengan nilai kontrak yang fantastis. Sebab tidak semua perusahaan memiliki kualifikasi untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu. Utamanya proyek dengan anggaran besar yang nilainya mencapai miliaran rupiah. Dengan adanya bukti hasil kerja yang tersertifikasi dan adanya bukti pengalaman kerja yang memenuhi standar kelayakan suatu perusahaan, akan menjadi bahan pertimbangan untuk mempercayakan kepada perusahaan tersebut suatu proyek besar yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat sebab pekerjaan tersebut berkualitas. Dikarenakan anggaran yang digunakan adalah dari rakyat dan untuk rakyat, sebabnya pemerintah melalui instansi terkait harus benar-benar melakukan tugas dengan benar dan tentu sesuai aturan. Dalam hal ini pihak perusahaan yang nantinya mengerjakan suatu proyek atau para peserta tender, benar-benar masuk klasifikasi yang memenuhi standar sesuai peruntukan pekerjaan tersebut.
Di Buton Utara, ada sebuah proyek pekerjaan jembatan dengan anggaran mencapai Rp32. 000.000.000,00 tentu ada seleksi ketat untuk menemukan perusahaan yang memenuhi standar dan berkualitas. Namun diduga, proyek tersebut dimenangkan oleh perusahaan yang sebenarnya tidak valid. Sebab diduga, perusahaan tersebut tidak memiliki pengalaman kerja yang sebenarnya atau diduga pengalaman kerja yang disodorkan pada saat mengikuti tender sebagai suatu syarat, adalah palsu.
Keterangan dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pusat, seperti tampak pada gambar berikut, menerangkan bahwa PT. Sinar Bulan Grup, menggunakan pengalaman kerja yang tidak sah atau tidak valid. Kendatipun hal ini mungkin tidak menggugurkan hak atas perusahaan tersebut dalam memenangkan tender, sebab telah berjalan. Namun hal ini dapat menjadi bumerang terhadap perusahaan itu sendiri dan para penyedia lelang, sebab perusahaan yang diloloskan untuk proyek tersebut, belum berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan jenis itu.
Menurut seorang pelaku usaha jasa konstruksi, bahwa hal itu harus ditinjau dan bila perlu melibatkan aparat penegak hukum.
“Pihak pemerintah dalam hal ini panitia penyedia lelang/tender, tidak boleh sembarangan meloloskan perusahaan tertentu untuk sebuah pekerjaan yang bisa beresiko gagal. Sebab salah satu syarat wajib adalah punya pengalaman kerja yang terbukti sah. Kalau ada perusahaan yang berani membuat pengalaman kerja yang tidak sah, itu bisa dipidanakan. Dan perlu dipertanyakan pada panitia dan juga LPSE Butur, kenapa hal ini bisa terjadi,” Ungkap seorang pelaku usaha jasa konstruksi.
Ketua Aliansi Wartawan Indonesia Sultra, meminta agar kasus ini segera di investigasi, sebab terindikasi ada permainan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme didalamnya.
“Ini tidak boleh dibiarkan. Harus ada tindakan atau mungkin sanksi tegas bagi perusahaan yang bersangkutan. Menurut saya, Dirut PT. Sinar Bulan Grup, harus diperiksa. Hal ini tidak boleh terjadi. Jangan-jangan ada permainan didalamnya, ada main mata sehingga perusahaan tertentu bisa menang. Mungkin saja dengan kesepakatan dapat jatah dari proyek tersebut. Hal ini harus di usut tuntas ” Pungkas Fian, sapaan akrab Ketua AWI Sultra.
Sementara itu, pihak PT. Sinar Bulan Grup, saat dihubungi, mengaku bahwa keikutsertaan tender proyek jembatan di Butur, adalah hanya formalitas dan setingan sebab perusahaan hanya disewa.
“Jadi susah juga bagi saya menjelaskan. Sebenarnya perusahaan saya hanya dipakai saja. terkait pengalaman kerja tersebut itukan formalitas. Kita tau lah, berapa pun yang ikut tender tersebut, kami tetap pemenangnya. Sebab kami hadir atas titipan dan berupa setingan semuanya,” Kata pihak PT. Sinar Bulan Grup dalam rekaman wawancara.
Unews__Kendari__M Nurlan