Viral

PEKA, Menilai Pihak Pertamina Tidak Sportif Terkait Pertalite Oplosan dan Derita Ojol Terdampak

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Warga di berbagai tempat di Sultra, masih bertanya-tanya perihal penyebab banyaknya kendaraan khususnya roda dua yang almai mati mesin, sesaat setelah lakukan pengisian BBM jenis pertalite di beberapa SPBU di kota Kendari. Kamis, 6 Maret 2025.

Bahkan banyaknya kendaraan milik driver ojol yang mengalami mogok dan berakhir di bengkel, membuat Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra memberi perhatian serius. Pantauan Unews, Warga kalangan menengah bawah yang paling banyak menjadi korban.

Puluhan bahkan ratusan kendaraan yang mengalami mati mesin, kebanyakan di alami para driver ojol, yang mana aktivitas keseharian mereka hanya menggantungkan hidup pada pencarian itu yakni narik ojol. Namun banyak dari mereka yang sudah kembali menarik setelah dengan susah payah membawa kendaraan mereka ke bengkel.

” mata pencaharian kami hanya ojol, rusak motor sama dengan rusak mata pencaharian kami. Sebenarnya perwakilan ojol sudah dipanggil pihak Pertamina, namun mereka tidak mengakui jika ada pertalite yang bermasalah. Logika kami orang awam, jika tidak ada masalah pada pertalite, mengapa bisa jadi masalah bagi banyak mesin kendaraan kami. Kami mengadu kemana lagi kalau semua pihak mengatakan aman, aman, aman, dan aman. Harapan kami, para pemerhati kalangan bawah ataupun DPRD Sultra dapat mewakili suara rakyat,” Kata seorang pengendara ojol.

Sementara itu, Pemerhati Kalangan Bawah (PEKA) meminta kepada pihak Pertamina untuk sportif dan mengakui bila ada kelalaian.

“Kejadian di lapangan sudah separah ini masakan tidak ada apa-apa?, tidak mungkin para ojol mengada-ada. Yang diperiksa sekali lagi saya sampaikan, jangan pertalite yang baru. Periksalah pertalite yang di bawa para ojol saat diundang untuk diskusi oleh Pertamina. Ada kok mereka bawa sampel pertalite. Jika mau sportif, periksalah sampel yang dibawa oleh driver ojol untuk dijadikan sampel,” Kata Fianus Arung Ketua PEKA.

Masyarakat merasa kecewa terhadap pihak-pihak yang mengatakan “tidak ada apa-apa, tidak ada masalah pada pertalite” Pernyataan pihak Pertamina dan hiswana migas, menurut warga adalah pernyataan menguntungkan sepihak.

“Yang pasti, PEKA akan kawal terus kasus ini sampai warga yang merasa dirugikan bisa mendapatkan keadilan, dan penyebab masalah ini dapat terkuak, karena bisa jadi, ada dalang di balik semua ini” Tutup Fianus Arung.

𝙐𝙉𝙚𝙬𝙨 – 𝙆𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞
𝙍𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩 – 𝙈𝙪𝙡𝙮𝙖𝙙𝙞

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *