Pesta Pernikahan Berakhir Duka

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Meninggalnya salah seorang anggota Ormas Tamalaki diduga korban pengeroyokan dalam acara hiburan usai pesta pernikahan, membuat persatuan masyarakat adat Tolaki Menkongga geram. Sebelumnya pada minggu malam, tanggal 07 Juli 2024, warga dusun III desa Tambea menggelar acara pesta pernikahan yang diakhiri dengan acara hiburan yang memang selalu menjadi bagian dari acara pesta pernikahan, yaitu acara berjoget. Dalam acara joget tersebut diduga terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun 𝙐𝙉𝙚𝙬𝙨 dari beberapa orang warga, dan juga dari laporan Danramil 1412-02/wdlk kepada Dandim 1412 Kolaka, menceritakan kronologis kejadian sebagai berikut. Pada hari Senin dini hari tanggal 08 Juli 2024 sekitar pukul 01.00 Wita, bertempat di Dusun III Desa Tambea Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, telah terjadi tindak pidana Pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Korban seorang pria yakni Undu (41) tahun, yang merupakan warga Dusun II Desa Huko-huko Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka. Saksi yang ada di tempat kejadian perkara dan melihat kejadian tersebut adalah Nirwan 17 tahun seorang Pelajar. Juga ada istri korban, Dina yang melihat peristiwa tragis tersebut.

Diceritakan, awalnya korban menarik keponakan istrinya yakni Ningsih yang saat itu sedang berjoged, untuk menyuruhnya berhenti berjoget. Namun lelaki yang merupakan pasangan Ningsih saat berjoget merasa tersinggung yang akhirnya memicu pengeroyokan terhadap korban. Korban yang tidak terima kemudian pulang ke rumah istrinya mengambil sebilah parang dan kembali ke pesta. Sesampainya di dalam tenda pesta, korban kembali di keroyok oleh beberapa lelaki yg belum diketahui identitasnya hingga berita ini tayang. Dalam aksi pengeroyokan tersebut, korban ditusuk dengan diduga senjata tajam hingga perut korban terluka parah. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Pomalaa dengan menggunakan sepeda motor namun nyawa korban tidak dapat tergolong.

Hingga saat berita ini tayang, identitas pelaku masih belum terungkap. Pihak kepolisian Polres Kolaka masih melakukan penyelidikan untuk menemukan titik terang.
Sementara itu, pihak Ormas Tamalaki tidak terima atas meninggalnya salah satu anggota mereka yang mati akibat tindakan pengeroyokan. Melalui salah seorang panglima Ormas Tamalaki menyampaikan kepada pihak kepolisian Polres Kolaka, agar segera melakukan tindakan agar pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal sesuai perbuatannya.

Hingga saat ini aparat TNI-POLRI masih melakukan pengamanan guna mengantisipasi terjadinya tindakan main hakim sendiri.
𝙐𝙉𝙚𝙬𝙨 – 𝙆𝙤𝙡𝙖𝙠𝙖
𝙍𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩𝙚𝙧: 𝙈𝙪𝙡𝙞𝙖𝙙𝙮
