Uncategorized

PT. Antam BUMN, Begini Menyambut Tamu di Pomalaa Sulawesi Tenggara

UraianNews.id, Sulawesi Tenggara – Sangat disayangkan, perusahaan sekelas PT. Aneka Tambang Pomalaa, memilik prosedur penerimaan tamu yang terbilang Berbelat-belit. Hal ini disampaikan Ketua DPC Kabupaten Kolaka Aliansi Wartawan Indonesia Sultra, Jurmin, S.H. Kamis, 2 Maret 2023 sekira pukul 10.00 Wita.

Ketua DPC AWI Kolaka, di temani Ketua DPD AWI Sultra bersama awak media UNews, menyambangi kantor PT. Antam Pomalaa, dengan maksud ingin mendengar penjelasan langsung dari pihak Antam, terkait Dugaan kerugian Negara akibat pembangunan conveyor belt yang dinilai tidak ada asas manfaat.

Pos jaga wajib lapor tamu antam

“Hari Kamis, tanggal 2 Maret 2023, kami mendatangi kantor PT. Antam Pomalaa. Saat hendak masuk area kantor menggunakan mobil, security mengatakan “tidak bisa parkir di dalam, sedang padat. silahkan parkir diluar depan mesin ATM,” Kami bersama tim akhirnya ikut arahan untuk parkir diluar sekalipun area parkir menurut pantauan kami, masih banyak kosong. Tim kemudian masuk dan melapor di pos yang katanya tempat segala keperluan menyangkut antam disampaikan. Kami menunggu sekitar 20 menit namun saat itu tidak ada yang dapat ditemui. Kami diminta untuk menitipkan nomor kontak agar dapat dihubungi apabila pihak antam sudah memperbolehkan. Kami tunggu seharian tidak satupun pihak Antam menghubungi kami, sampai keesokan harinya Jumat, 3 Maret 2023, kami kembali datang ke kantor Antam dan melakukan hal yang sama. Karena menunggu lama, Ketua AWI kemudian bertanya pada petugas yang kelihatannya seperti resepsionis untuk bertanya “bagaimana sebenarnya prosedur penerimaan tamu di PT. Antam Pomalaa” AN menjawab, “semua hal harus lewat ruangan ini, atau yang bertugas di ruangan ini” Fian lalu menjawab, “apa dengan menunggu berdiri diluar ruangan?” AN menjawab, “ia sperti ini”

Ketua AWI bersama Ketua DPC AWI Kolaka saat menunggu

Setelah beberapa menit tim menunjukkan kekesalan, barulah ada petugas jaga dan juga AN kemudian mengajak masuk kedalam ruangan,” Jurmin bercerita panjang lebar.

Tim berharap segera bertemu pihak PT. Antam, agar dapat mendengar langsung penjelasan terkait dugaan kerugian negara.

UNews__Kolaka__Mulyadi

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *