Safari dan Dakwah Warnai Pembukaan Ponpes, SMK, dan Kampus Yayasan YASMIN di Majalengka

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙅𝙖𝙬𝙖 𝘽𝙖𝙧𝙖𝙩 – Dalam rangka peresmian lembaga pendidikan baru, Yayasan Madinatulhaq Insan Nusantara (YASMIN) bersama Majlis Ta’lim Karimah Kabupaten Majalengka menggelar acara Safari dan Dakwah yang diselenggarakan di halaman Gedung YASMIN No. 02 Blok IV, Desa Ranjikulon, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, pada Selasa (17/6/2025).

Kegiatan ini sekaligus menandai pembukaan resmi SMK SATYA MANDALA dan Pondok Pesantren YASMIN, yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, aparatur pemerintah desa, serta warga sekitar. Acara semakin meriah dengan hadirnya artis dangdut Rhona Irana dan dua penceramah kondang nasional, yakni Ustadz Mang Farid (Dai Aksi Indosiar) dan Ustadz Novel Bamukmin.

> “Pada hari ini kami Pengurus YASMIN secara resmi membuka lembaga pendidikan SMK dengan visi-misi Religius, Sehat, dan Berkompeten, serta sekaligus membuka pondok pesantren,” ujar Ketua Yayasan YASMIN, Ustadz H. Herika Muhammad Taki, Ph.D dalam sambutannya.

Sementara itu, mewakili Kepala Desa Ranjiwetan, Kasi Pemerintahan Iing Sutarji menyatakan rasa syukurnya atas hadirnya SMK di wilayah tersebut.

> “Kami merasa bangga dan gembira dengan dibukanya SMK di desa ini. Kami berharap dan menghimbau kepada masyarakat untuk mendukung dan menyekolahkan anak-anak kita di sekolah SMK ini,” tuturnya.



Acara dilanjutkan dengan hiburan dari Rhona Irana yang membawakan sejumlah lagu populer dari album H. Rhoma Irama, di antaranya Sekujur Bangke, Iman dan Taqwa, dan lainnya.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Farid menyampaikan bahwa dengan dibukanya SMK ini, diharapkan lahir generasi muda yang kuat dan sukses, baik dunia maupun akhirat.

> “Ada dua kunci sukses yang membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat. Pertama, cinta kepada ulama. Kedua, perbanyak amal,” ujarnya.



Sementara itu, Ustadz Novel Bamukmin menekankan pentingnya menuntut ilmu agama secara selektif dan hati-hati agar tidak terjerumus ke dalam aliran sesat.

> “Carilah ilmu agama kepada para ulama dan kiai Ahlus Sunnah wal Jamaah. Hindari paham pluralisme, sekulerisme, dan liberalisme yang bertentangan dengan syariat Islam,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus peduli terhadap perjuangan rakyat Palestina, dengan memperbanyak infak dan sedekah, serta memboikot produk-produk Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan.

Acara berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta, sebagai tanda dukungan masyarakat terhadap hadirnya pendidikan yang berpadu antara nilai religius dan keilmuan di bawah naungan Yayasan YASMIN.

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨_𝙈𝙖𝙟𝙖𝙡𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖
𝙍𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩_𝙏𝙚𝙖𝙢