Berita

Terkait Harga Pembebasan Lahan, Pihak Perusahaan Sekelas PT. Vale Diduga Bertindak Tidak Profesional

π™π™§π™–π™žπ™–π™£π™‰π™šπ™¬π™¨.π™žπ™™, π™Žπ™ͺπ™‘π™–π™¬π™šπ™¨π™ž π™π™šπ™£π™œπ™œπ™–π™§π™– – Tengah menjadi perbincangan warga pemilik lahan di Kolaka, terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) yang melibatkan PT. VALE. Sudah beberapakali sosialisasi untuk pembebasan lahan dengan mendatangkan pemateri dari berbagai instansi, bahkan melibatkan Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi. Ironisnya, harapan warga perihal pembebasan lahan milik mereka seolah tidak jelas.

Informasi yang datang dari beberapa warga pemilik lahan, bahwa pihak PT. VALE melalui oknum berinisial M, dan H, mendatangi rumah-rumah pemilik lahan dan menyampaikan besaran harga per meter dari lahan milik mereka.

“Ini aneh pak, tidak mungkin sekelas PT. VALE kayak perusahaan ecek-ecek saja dibuat para oknum ini. Kami curiga ada maksud kepentingan kelompok dibalik tindakan mereka ini. Oknum Ibu M, bersama Pak H, mereka datang temui kami dan menyampaikan nominal harga per meter dari pembebasan lahan. Katanya jika kami tidak menerima dengan harga Rp70.200 maka akan ada proses pengadilan. Setau kami, ini masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) kok lebih elegan perusahaan developer kalo kaya gini, dan lagian kami mendapatkan bocoran nominal harga per meter untuk pembebasan lahan lebih dari harga yang oknum M dan H sampaikan,” Kata seorang pemilik lahan.

Atas aduan warga tersebut, Mulyadi selaku Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Dewan Pimpinan Cabang, Aliansi Wartawan Indonesia (DPC-AWI) Kolaka, saat terima aduan warga, segera menindaklanjuti dan berusaha mengkonsumsi pihak VALE.

“saya sudah menghubungi pihak PT. VALE dalam hal ini oknum Kepala Teknik Tambang, Hasmir, namun sepertinya nomor saya sudah di blokir. Ini tidak bisa dibiarkan. Ada dugaan jika 2 orang oknum yang mengaku orang PT. VALE ini punya maksud tersendiri atau mungkin ingin bermain dalam proyek ini,” Kata Mulyadi.

Warga pemilik lahan meminta pihak berwenang ikut bertindak agar ada kejelasan terhadap lahan warga yang sudah di patok PT. VALE namun belum ada ganti rugi lahan.

“Kami sangat curiga dengan proses pembebasan lahan milik kami. Sudah berkali-kali ada sosialisasi namun hingga akhir tahun tidak ada kejelasan. Kalo butuh lahan kami, segera ganti rugi. Kalau tidak angkat patok kalian dan pindah saja ke tempat lain. Kami tidak rugi jika kalian pergi dari tanah kami,” Seorang pemilik lahan mengungkapkan dengan kesal.

π™π™‰π™šπ™¬π™¨ – 𝙆𝙀𝙑𝙖𝙠𝙖

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *