Tragedi Brutal – Ojol Dilindas Barracuda Brimob: Listyo Sigit Harus Mundur !

Oleh Aceng Syamsul Hadie, S.Sos., MM.
Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN (Asosiasi Wartawan Internasional).

𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙣𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙅𝙖𝙠𝙖𝙧𝙩𝙖 – Bermula saat mobil taktis Barracuda Brimob mau membubarkan massa pendemo yang ricuh dan bentrok dengan aparat, mobil membelah lautan massa untuk membubarkan mereka. Disaat itulah ada pria berjaket ojol tertabrak, mobil sempat berhenti sejenak. Namun, kemudian pria itu malah terus dilindas, tragedi brutal dan biadab.

Lengkaplah sudah, gambaran polisi sekarang yang menyandang gelar Parcok (partai coklat) semakin menjadi-jadi, menjelma menjadi makluk yang menakutkan dan bukan lagi pengayom masyarakat tetapi telah menjadi monster yang membahayakan. Kita hanya bisa menghela nafas, geram dan marah atas perilaku polisi yang kian arogan dan bengis terhadap rakyat. Hampir setiap ada aksi demo dari elemen masyarakat, Parcok selalu tampil beringas dan menganggap para demonstran adalah lawan yang harus dihabisi.

Hampir sebagian besar aktivis baik kaum buruh, mahasiswa, dan semua orang yang aktif demo merasa muak dan geram atas tindakan polisi yang semakin garang dalam melakukan pengamanan aksi demo. Tidak ada prajurit yang salah, yang salah komandannya, pasukan polisi yang menghadapi massa demo hanyalah melaksanakan tugas dari atasan, Kapolri lah yang bertanggungjawab, untuk itu sebaiknya Listyo Sigit segera mundur bahkan kalau perlu Prabowo Subianto segera memecatnya.
Dengan diganti Kapolri maka akan terjadi perubahan yang sangat besar dan mendasar, yaitu perubahan struktural dan operasional, sehingga 3 (tiga) peran utama Kepolisian Republik Indonesia dalam masyarakat bisa tercapai, yaitu; Pertama, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (law and order). Kedua, memerangi kejahatan (fighting crimes). Ketiga, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta stigma Parcok pun akan hilang.***
𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨_𝙅𝙖𝙠𝙖𝙧𝙩𝙖
𝙒𝙧𝙞𝙩𝙚𝙧_𝘼𝙘𝙚𝙣𝙜 𝙎𝙮𝙖𝙢𝙨𝙪𝙡 𝙃𝙖𝙙𝙞𝙚
𝙄𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞 𝙍𝙚𝙙𝙖𝙠𝙨𝙞:
𝙏𝙡𝙥. 0821 9604 8905
𝙈𝙞𝙩𝙧𝙖𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖𝙪𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙣𝙚𝙬𝙨@𝙜𝙢𝙖𝙞𝙡.𝙘𝙤𝙢

