Ustadz Das’ad Laitief: Jangan Simpan Uang Kas Masjid, Tidak Jalan Amal Orang
ππ§ππππ£πππ¬π¨.ππ – Pria bernama lengkap Dr. H. Dasβad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D merupakan seorang mubaligh kondang yang lahir pada 21 Desember 1973. Ia merupakan seorang ulama, dan juga seorang peneliti sekaligus dosen ilmu public relations di Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Di berbagai kesempatan Ustadz Das’ad menyampaikan dakwah dalam berbagai event, baik secara offline maupun online. Ia kerap diundang oleh banyak instansi untuk menyampaikan dakwah. Berkat cara berdakwah nya yang sejuk, santai dan humoris, dirinya dikenal sebagai ustadz penceramah yang asik dan lucu serta dicintai oleh warga masyarakat. Berbagai kalangan tua dan muda sangat menyukai bahkan mengidolakan sang ustadz. Dari pengakuan masyarakat penggemar cermah-ceramah sang ustadz, bukan hanya dari kalangan muslim tapi juga banyak disukai oleh kaum non islam.
Cara ustadz Das’ad latief menyampaikan dakwah terbilang ringan, santai dan selalu mengundang tawa para jama’ah. Ada kalimat yang menjadi ciri khas sebelum ia berdakwah dengan bertanya “gas pol atau rem-rem” Hal ini ia sampaikan sebagai pesan yang kedengaran lucu namun tegas dalam berdakwah. Bahwa siapapun pendengar cermah nya, baik dari kalangan pejabat ataupun masyarakat biasa yang pada saat itu hadir harus belajar walau kadang terkesan menyinggung kebiasaan buruk demi memperbaiki diri.
Salah satu ceramah ustadz Das’ad yang menjadi pesan dan teguran keras adalah pada saat ia menyampaikan tentang uang kas majid.
Ustadz Das’ad: “berapa uang kas masjid disini?
Pengurus masjid: “sekian juta”
Ustadz Das’ad: “wah banyak juga. Jangan kalian tahan-tahan dan simpan uang kas majid, itu sama dengan kita menahan amal orang. Salurkan itu supaya menjadi berkah bagi orang lain dan bertambahlah amal setiap jama’ah yang memberikan uang mereka ke masjid. Pake kas masjid untuk bantu jama’ah bayar utang-utang mereka ke bank, nanti mereka cicil ke masjid supaya hidup nya tidak makin berat, bank lebih mahal. Banyak lagi caranya menyalurkan uang kas masjid, cari masjid yang lain yang sementara membangun salurkan disana. Tidak boleh bos kita simpan-simpan uang kas masjid, tidak jalan amal nya orang bos,” Ustadz Das’ad menyampaikan pesan dalam dakwah.
Bahkan dalam cermah lainnya ia juga menyampaikan dengan nada canda bahwa pengurus masjid yang tidak mampu silahkan mundur.
“Kalo yang tua-tua kasi lah sama yang muda-muda. Diumumkan saldo kas masjid kita sekian puluh juta tapi mo kencing saja tidak bada air. Gunakan kas masjid salurkan itu supaya jalan amal nya orang,” Penggalan kalimat saat ustadz Das’ad sampaikan dakwah.
Sempat sakit dan di rawat beberapa waktu lalu namun kondisi Ustadz Das’ad Latief saat ini dalam keadaan baik-baik saja dan tetap semangat berdakwah di Bulan suci Ramadhan.
ππππ¬π¨