Humas ST Nickel: Kami Punya Ijin, FKPJU: Punya SIM Bukan Berarti Boleh Terobos Lampu Merah
𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨.𝙞𝙙, 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 – Menyusul pernyataan humas PT. ST Nickel Resources bahwa pihaknya memiliki ijin lengkap, Forum Komunikasi Pemerhati Jalan Umum Sulawsi Tenggara (FKPJU) Sultra, menanggapi dengan sebuah analogi yang perlu dicermati oleh semua pihak.
Juru bicara FKPJU Sultra tidak menampik, bahwa investasi yang masuk di wilayah Sultra adalah merupakan hal baik yang perlu didukung oleh semua pihak.
“Kami adalah kelompok masyarakat yang sangat mendukung adanya investasi yang masuk wilayah Sultra, apalagi sektor pertambangan yang sangat besar pengaruhnya pada perekonomian daerah. Hanya saja kami perlu sampaikan dan tegaskan, bahwa jangan sampai investasi yang sifatnya sementara, akan merusak kepentingan jangka panjang masyarakat. Contoh kerusakan alam dan lain sebagainya. Kita mendukung semua aktivitas perusahaan yang legal, namun menentang aktivitas yang menyalahi aturan. Memiliki ijin bukan berarti seenaknya melanggar aturan. Ibarat pengguna kendaraan mengaku punya Surat Ijin Mengemudi tapi langgar lampu merah. Inikan parah. Kata juru bicara FKPJU.
Lanjut ia katakan, “terkait aktivitas PT ST Nickel Resources, mungkin mereka benar punya ijin, tapi perlu diketahui bahwa kendaraan pengangkut punya aturan tonase yang harus di taati. Itu baru satu item yang kami ungkapkan dan masih banyak lagi yang perlu dipertimbangkan. Seperti keamanan pengguna jalan dan masih banyak lagi,” Pungkasnya.
Menurut FKPJU, pihaknya bersama masyarakat akan terus mengawasi aktivitas PT. ST Nickel Resources, dan memastikan tidak akan membiarkan lolos setiap kendaraan yang melintas melakukan hauling di jalan umum.
Pihak FKPJU mengkonfirmasi akan tetap berjaga melakuan blokade jalan bagi kendaraan pemuat ore.
Humas ST Nickel saat dihubungi awak media, belum memberikan tanggapan terkait langkah apa yang akan pihaknya tempuh setelah terjadinya blokade lalu lalang kendaraan pemuat ore milik perusahaan.
𝙐𝙧𝙖𝙞𝙖𝙣𝙉𝙚𝙬𝙨 – 𝙆𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞
𝙍𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩 – 𝘽𝙮 𝙏𝙚𝙖𝙢
